UMM Jadi Kampus Paling Berkelanjutan di Malang

Author : Humas | Senin, 06 Januari 2025 09:47 WIB
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih pencapaian membanggakan dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2024 (Foto : Humas)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih pencapaian membanggakan dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2024, Desember lalu. Tercatat, Kampus Putih sukses menjadi kampus paling berkelanjutan di Malang. Capaian ini tak lepas dari berbagai program dan aktivitas yang sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca juga : Dosen FKIP-FH UMM Wujudkan Sekolah Ramah Anak Melalui GEDSI dan Literasi

Pencapaian ini membuktikan bahwa UMM adalah kampus yang peduli lingkungan dan memberikan dampak positif. Di Malang Raya, UMM menjadi kampus paling berkelanjutan, mengalahkan Universitas Brawijaya (UB), UIN Malang, dan Universitas Negeri Malang (UM) dan lain-lain. Di tingkat PTMA se-Indonesia, UMM juga meraih posisi pertama, mengalahkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Alhamdulillah berkat kerja sama yang solid, UMM berhasil meraih peringkat yang sangat mengesankan. UMM terus berinovasi dengan berbagai program keberlanjutan, salah satunya adalah kampanye hidup sehat dan program parkir sepeda ontel yang dijalankan. Kami memang berkomitmen untuk terus meningkatkan program keberlanjutan lainnya dan memperkuat kesadaran civitas akademika dalam melestarikan lingkungan,” kata koordinator task force Sandi Wahyudiono, M.T.

Adapun UI GreenMetric merupakan program tahunan untuk menilai upaya keberlanjutan universitas-universitas di dunia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan universitas sebagai agen perubahan dalam keberlanjutan serta menyebarkan informasi terkait program-program berkelanjutan di kampus kepada pemerintah, badan lingkungan, dan masyarakat. Sandi menambahkan, GreenMetric juga berfungsi sebagai alat penilaian diri bagi institusi pendidikan tinggi dalam mengukur komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan sejalan dengan SDGs.

Dosen Teknik itu melanjutkan bahwa pemeringkatan GreenMetric menilai universitas berdasarkan enam kriteria utama yakni infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian. Adapun UMM telah melakukan banyak hal terkait poin-poin tersebut. Misalnya penggunaan dan pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan PLTS, transportasi mobil buggy dan ckuter listrik untuk mobilisasi mahasiswa, bahkan melakukan penelitain dan pengabdian di bidang air dan energi di Subak, Bali. 

“Ini menunjukkan bahwa UMM siap berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan. Meskipun pencapaian ini membanggakan, pihak universitas mengingatkan bahwa kesuksesan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya keberlanjutan,” tegasnya.

UMM tengah mengembangkan langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan keberlanjutan kampus. Tim GreenMetric UMM bekerja sama dengan Bidang 4, PSLK, dan Unit AP dalam merumuskan kebijakan dan inovasi. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah penggunaan lift yang lebih efisien energi, yang akan dilaksanakan bertahap di seluruh kampus. Kampanye "Go Green, Go Healthy" juga akan dilanjutkan untuk mendukung kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Baca juga : Rektor UMM: Kepala Daerah Ingin Berhasil, Prioritaskan Empat Aspek Ini

Sandi berharap, UMM dapat terus menjadi kampus hijau terkemuka di Indonesia dan aktif dalam kegiatan keberlanjutan. Dengan semangat tinggi, UMM berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan. “Keberhasilan ini bukan hanya tentang peringkat, tetapi tentang komitmen untuk terus berinovasi dan melangkah maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutupnya. (*/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image