MITE UMM ketika memamerkan karyanya di Muhammadiyah Innovation and Technology Expo. (Foto: Wildan Humas) |
Kemeriahan Muktamar Muhammadiyah di Surakarta mulai terasa. Salah satunya di ajang Muhammadiyah Innovation and Technology Expo yang mulai dibuka sejak 17 November 2022 di De Tjolomadoe, Surakarta. Tak ketinggal tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang memamerkan berbagai temuan dan inovasi terbaru. Mulai dari robot SAR, ecoprint, hingga Metaverse UMM.
Ketua tim MITE UMM Amrul Faruq, M.Eng. menjelaskan bahwa pengunjung bisa merasakan asyiknya berinteraksi di duni metaverse buatan tim Kampus Putih. Bahkan bisa bermain bersama mahasiswa UMM yang berada di Malang. Selain itu, ia juga menilai bahwa inovasi ini bisa digunakan sebgaai alternatif tempat meeting atau berdiskusi.
Faruq, sapaan akrabnya juga menjelaskan terkait robot SAR yang beberapa kali memenangkan lomba dan penghargaan. Robot tersebut nyatanya bisa mengevakuasi korban kebakaran, mendeteksi api, hingga memadamkannya. Meski begitu, ia merasa perlu adanya banyk kolaborasi agar robot ini bisa dikembangkan di berbagai aspek. Misalnya saja membangun robor yang bisa mendeteksi gempa, menyelamatkan korban, dan hal-hal menarik lainnya.
Baca juga: RBC UMM Kaji Respons Muhammadiyah di Tahun Politik 2024
“Tidak hanya itu, kami juga menyediakan sederet inovasi lain bagi pengunjung. Seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pria asal Sidoarjo ini menilai tenaga yang dihasilkan PLTMH sangat mencukupi, apalagi jika suatu daerah memiliki sungai dengan aliran sungai yang tepat,” katanya.
Pun dengan PLTS yang terus dikembangkan. Bahkan kini UMM tengah mengembangkan halte bus berbasis PLTS yang sumber listrikny berasal dari surya. Bahkan disediakan colokan yang dapat mengisi baterai berbagai gawai sembari menunggu bus datang.
“Tentu ke depan akan banyak peluang dan inovasi yang dapat kami hasilkan. Namun saya rasa kolaborasi menjadi poin penting untuk mempercepat dan inovasi ini,” tuturmya.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para peserta dan penggembira di MITE Muktamar Muhammadiyah 48. Salah satunya Citra Anjani. Ia sangat takjub saat mencoba metaverse. Apalagi ini pertama kali ia menjajal teknologi yang sering dielu-elukan.
Baca juga: Baru Diresmikan, Maching Band UMM Ramaikan Manahan
“Memang saya sering tahu dari Youtube dan media sosial lain, tapi belum pernah mencoba. Makanya, saya langsung mau ketika UMM buka kesempatan buat merasakan bagaimana rasanya di dunia metaverse. Apalagi kita bisa mencoba beberapa dunia seperti mobil terbang, di tengah kota, dan lainnya,” tambahnya.
Citra, sapaan akrabnya juga menilai bahwa sumber daya manusia (SDM) harus siap memghadapi perkembangan teknologi yang pesat. Harus berani dan berkeinginan untuk terus belajar dan maju. Dengan begitu, akan lahir SDM yang andal dan mumpuni di masa depan.
Menariknya, UMM juga telah menyediakan program untuk mencapai tujuan itu yakni Center for Future of Work (CFW) dan Center of Work (CoE). Dua program andalan Kampus Putih itu memang bertujun untuk melahirkan SDM terbaik dan siap menghadapi perubahan zaman. (wil)