UMM Siap Kembangkan Kelas Internasional Berbahasa Indonesia

Author : Humas | Sabtu, 22 Oktober 2016 13:41 WIB
Prof Dr Muhadjir Effendy MAP (tengah) bersama sejumlah pimpinan UMM saat mengunjungi pembangunan GKB IV. Foto: Rino Anugrawan.

WAKIL Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mendorong agar UMM dapat mewujudkan kampus kelas dunia melalui internasionalisasi bahasa Indonesia. Hal itu disampaikan Muhadjir yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada lawatannya ke UMM, Sabtu (22/10).

Muhadjir berharap, UMM mampu mempelopori kelas internasional dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya. “Tujuannya, agar bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dipelajari oleh  mahasiswa asing dan tetap menjadi bahasa utama kita. Wajibkan mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia melalui BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing),” ujarnya.

Muhadjir juga menghimbau agar para dosen di UMM tak melulu mengirimkan papernya ke jurnal internasional.“Karya Bapak-Ibu, yang dikirim ke jurnal internasional, akan malah membuat bahasa Indonesia tidak laku. Harusnya dorong jurnaldalam negeri agar punya rekognisi internasional, caranya buat jurnal internasional berbahasa Indonesia,” harap mantan Rektor UMM ini.

Terlebih, kata Muhadjir, UMM diharapkan dapat menjadi rujukan bagi ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.Untuk itu, lanjutnya, program studi yang ada di UMM harus diperkuat. Hal ini merujuk pada empat sektor yang menjadi andalan pemerintah saat ini, salah satunya yaitu industri kreatif.

“Prodi ilmu komunikasi di UMM itu salah satu yang siap diusung ke industri kreatif. Saat ini sudah bagus, tapi perlu lebih ditingkatkan, terutama di bidang grafis dan sinematografi,” ungkapnya.

Mengamini hal tersebut, Rektor UMM Fauzan mengatakan, internasionalisasi di UMM tidak hanya mengharuskan kampus ini mengembangkan sayap kemitraan ke berbagai negara di dunia. Internasionalisasi juga berarti membuat warga asing lebih familiar dengan budaya Indonesia dan atrmosfer UMM. “Di sini, mahasiswa asing harus bisa berbahasa Indonesia. Mereka juga harus bisa menyatu dengan mahasiswa pribumi,” ujarnya.

Terkait industri kreatif, Fauzan menjelaskan, saat ini Wakil Rektor III UMM tengah menyiapkan strategi agar mahasiswa siap merambah wilayah tersebut. Prodi Ilmu Komunikasi UMM yang sukses menyulap kampung kumuh menjadi kampung warna-warni Jodipan adalah salah satu buktinya.

UMM, lanjut Fauzan, juga tengah melakukan peningkatan sumber daya manusia. Ada 14 profesor yang melakukan pendampingan intensif pada 74 dari 114 doktor di UMM untuk digurubesarkan. Di lingkup Wakil Rektor I, penataan akademik dan pelayanan administrasi dan pembelajaran kini tengah menjadi fokus. Sedangkan Wakil Rektor II terus melakukan perbaikan tata kelola di bidang keuangan.

Silaturrahim dan arahan Muhadjir ini dihadiri oleh dekan, pembantu dekan I, II, dan III dari semua fakultas, kepala program studi, kepala badan,dan kepala lembaga se-UMM. Sebelum bertemu jajaran dekanat dan staf, Muhadjir sempat bertandang ke Student Day Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta menilik perkembangan pembangunan GKB IVUMM. (Humas UMM)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image