UMM Tuan Rumah Pimnas ke-35 Paling Menyita Perhatian

Author : Humas | Kamis, 01 Desember 2022 08:52 WIB
Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek turut hadir dalam pembukaan PIMNAS Ke-35 di UMM (Foto: Yafi Humas)

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi dibuka dengan memencet tombol metaverse yang dikembangkan UMM. Selain itu, penampilan tiga sosok maskot di PIMNAS 35, Si Panji, juga menyita perhatian para peserta pada 30 November 2022 lalu. Turut hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk membekali para peserta sebelum bersaing.

Nadiem, sapaan akrabnya menilai Indonesia tidak kekurangan kekayaan riset dan teknologi. Sepanjang 35 tahun penyelenggaraan PIMNAS, telah banyak produk penelitian bernilai tinggi yang dilahirkan oleh mahasiswa Indonesia. Sayangnya, meski memiliki banyak produk penelitian, hal itu tidak ditunjang dengan ekosistem yang kuat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Kondisi tersebut jelas merugikan bangsa Indonesia. Padahal ada beragam riset dan penemuan teknologi yang dapat menolong permasalahan bangsa ini. Oleh karenanya, Kemendikbud membuat program Kedaireka untuk membangun jembatan antara perguruan tinggi dan mitra.  Berjalan selama dua tahun, Kedaireka telah menerima 6000 proposal dan menyalurkan 13 triliun dana untuk penelitian. Kolaborasi perguruan tinggi dan mitra juga pada akhirnya telah membantu kehidupan masyarakat secara luas," ujar menteri kelahiran Singapura tersebut.

Baca juga : Jadi Tuan Rumah PIMNAS Ke-35, UMM Sambut Ribuan Peserta dan Dorong Inovasi Insan Muda

Menurutnya, kehadiran PIMNAS secara berkelanjutan akan memperkuat ekosistem riset dan inovasi Indonesia. Hal ini juga membuktikan bahwa perguruan tinggi Indonesia tidak pernah kekurangan inovasi, ide, dan talenta cemerlang untuk melakukan lompatan ke depan.

"Selain mengasah kreativitas dan daya pikir, PIMNAS merupakan sarana untuk menempa mental dan karakter kalian menjadi pribadi yang lebih berani. Berani untuk mengambil resiko dan berani untuk gagal. Baik menang maupun kalah, kalian tetap akan menjadi bagian penting dalam upaya Indonesia mewujudkan ekosistem riset yang berkelanjutan," ujar Nadiem.

Dalam ajang tersebut, berbagai mahasiswa dari penjuru Indonesia bersaing untuk memberikan inovasi yang terbaik. Total ada 1693 peserta yang terdiri dari 374 tim dan 97 perguruan tinggi. Mereka akan menampilan yang terbaik di berbagai kategori seperti Program Kretaivitas Mahasiswa (PKM Riset Eksakta, Riset Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat dan lainnya.

Baca juga : Terjunkan Maharesigana, UMM Bantu Pulihkan Mental dan Fisik Korban Gempa Cianjur

Di sisi lain, Dr. Joko Widodo, M.Si. selaku Asisten Rektor Bidang Kemahasiswaan UMM mewakili rektor mengatakan bahwa PIMNAS merupakan ajang kompetisi yang harus dibina dan selalu ditingkatkan kualitasnya. Sekalipun berada di situasi yang sulit seperti pandemi. Sejarah juga mencatat pada tahun 2006, UMM juga menjadi tuan rumah PIMNAS ke-19. Kini sejarah kembali berulang dengan dipilihnya UMM sebagai tuan rumah PIMNAS ke-35.

Menuruntya, PIMNAS menjadi titik awal bagi bangsa dalam mempersiapkan masa depan Republik Indonesia ini. Pun dengan upaya regenerasi penerus untuk mencapai Indonesia emas 2045. "PIMNAS juga menjadi ajang yang tentu akan melahirkan pemuda-pemuda yang kreatif dan inovatis serta solutif,: Ucap Joko yang juga anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMM.(syi/haq/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image