Pengibaran Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Helipad UMM (Foto : Lintang Humas) |
Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berkiprah dengan semangat kebangkitan. Berbagai upaya itu bahkan mendapat mendapat apresiasi dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), khususnya di bidang pendidikan dan sosial. Hal itu disampaikan oleh Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dalam amanatnya pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2023 lalu.
Lebih lanjut, Fauzan menilai, respon UNESCO menjadi hal yang strategis karena dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Kampus Putih UMM. Raihan itu tentu berkat sivitas akademika yang berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai kebangkitan. Sehingga muncul inovasi dan kreativitas yang solutif seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) hingga solusi akan aspek pangan.
Baca Juga : Viral Penyakit Rabies, Begini Penjelasan Dosen FK UMM
Upacara tersebut juga dimaksudkan untuk mengenang kembali serta momen munasabah untuk membangkitkan nilai-nilai pantang menyerah yang dimiliki tokoh pejuang. “Peringatan hari kebangkitan nasional tentu saja mengingatkan kita kepada para tokoh perjuangan seperti dr. Soetomo bersama rekan seperjuangannya melalui organisasi yang didirikannya Budi Utomo. Melalui organisasi itu, rakyat Indonesia bersatu padu membangun kesadaran akan arti rasa nasionalisme untuk menjadi bangsa yang merdeka,” terang Fauzan.
Menurut Fauzan, peradaban suatu negara dapat terus kokoh karena masyarakatnya yang terdidik. Melalui pendidikan, bangsa Indonesia mampu jadi bangsa yang merdeka dan tidak mudah dijajah oleh bangsa lain. Peran tersebut juga harus diambil oleh UMM dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terbaik yang mampu memajukan bangsa.
“Peringatan ini juga menjadi semangat dan nafas warga UMM dalam mengerjakan amanah dan tanggung jawabnya. Mengerjakan dengan memasukkan unsur kreatif, inovatif, dan solutif. Tidak boleh lelah untuk bergerak maju menyongsong Indonesia yang lebih baik,” tegas Fauzan.
Baca Juga : Komitmen Internasionalisasi, Fisioterapi Gandeng Universitas Mahidol Thailand
Dalam kesempatan itu pula, Kampus Putih UMM memberikan sederet penghargaan bagi sivitas akademika yang memiliki prestasi. Di antaranya para dosen yang memberikan terobosan serta penelitian baru, karyawan dengan kedisiplinan tinggi, hingga mereka yang sudah mengabdi pada UMM selama lebih dari 25 tahun.
Begitupun dengan para humas tingkat fakultas dan program studi yang dinilai mampu menyebarkan informasi yang baik pada masyarakat. Mereka mendapatkan penghargaan atas kinerja dan upayanya dalma berkiprah. Terakhir, yakni kepada para empat mahasiswa berprestasi yang sukses memaksimalkan potensi dan meraih beragam kejuaraan. (Zak/Wil)