Vokasi UMM Kaji Keamanan dan Forensik Digital Media Sosial

Author : Humas | Kamis, 17 Maret 2022 08:11 WIB
Pemateri yang menjelaskan pentingnya menjaga keamanan media sosial masyarakat. (Foto: Istimewa)

Kasus peretasan akun media sosial masih menjadi salah satu masalah yang dialami oleh masyarakat. Melihat fenomena itu, Direktorat Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengkaji tema “Security and Digital Forensik for Social Media”dalam agenda Student Day pada aaal Maret lalu.

Syaifuddin, S.Kom. M.Kom. yang didapuk menjadi pemateri menuturkan bahwa apa yang ia sampaikan memiliki tujuan untuk menambah wawasan. Bukan malah menyduutkan atau merugikan orang lain. Hingga saat ini, ada  lebih dari 197 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia.  Penggun mobile phone bahkan lebih tinggi yakni 307 juta.

“Angka ini bisa didapat karena memang satu orang biasanya memiliki lebih dari satu gawai. Kemudian aplikasi terbanyak yang digunakan adalah Whatsapp, diikuti oleh YouTube, Instagram, Tik Tok dan Twitter. Jumlah besar ini tentu menjadi peluang bagi oknum untuk menjebol akun yang ada,” tambahnya.

Beragam cara dilakukan oleh para oknum jahat dalam upaya pelemahan akun media sosial. Salah satunya melalui phising dengan terus memancing pengguna melalui pesan atau tawaran menggiurkan. Padahal itu adalah cara hacker untuk mengambil alih akun. 

Selain itu password yang mudah ditebak juga menjadi alasan mudahnya akun dibobol. Di antaranya tanggal lahir, nama ibu, nama sendiri dan hal lainnya. 

Melihat itu, Syaifuddin memberikn sederet solusi yang bisa dicoba. Mulai dari meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dengan pesan yang masuk. Di samping itu harus senantiasa memperkuat keamanaan dari segi password yang rumit, pemindaian sidik jari, hingga dua kali verifikasi.

“Memperkuat keamanan akun menjadi langkah penting dalam melindungi data pribadi. Begitupun juga sebagai upaya menekan jumlah penyalahgunaan akun untuk penipuan,” imbuhnya.

Pada kesepatam yang sama, Dr. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Direktur Vokasi UMM mengatakan bahwa para mahasiswa harus yakin dan berani untuk mengawali sesuatu. Dibarengi dengan skill mumpuni serta semangat belajar akan passion yang diminati. Sehingga nanti mampu berkontrivusi bagi masyarakat.

“Student Day ini memang bertujuan untuk membentuk mahasiswa vokasi agar percaya diri dan berani mengambil keputusan tepat. Tidak boleh merasa ciut dan kalah sebelum bertanding,” pungkas Tulus. (haq/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image