Tiga Mahasiswa UMM Mewakili Indonesia (Foto : Rino Humas) |
Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini, tiga mahasiswa UMM mewakili Indonesia dan berhasil meraih emas dalam ajang internasional ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga Pencak Silat yang dilaksanakan di Indonesia sejak 3 Juli lalu. Mereka yang juga anggota Tapak Suci UMM berhasil mengalahkan perwakilan dari negara lain, tepatnya di kategori seni Pencak Silat beregu putri.
Ketiga atlet UMM tersebut ialah Qonit Fildza Maizura, Shelsa Odilia Rachman, dan Wita Carissa Amelia. Mereka mengaku sudak menyiapkan berbagai hal sejak berbulan-bulan lalu, utamnaya latihan. Bahkan mereka tidak libur satu hari pun untuk berlatih sebulan belakangan.
Baca Juga : Pastikan AUG Pencak Silat Aman, UMM Siapkan Tim Kesehatan Lebih dari Standar
“Tentu sangat sibuk dan hectic sekali. Sebulan belakangan kami melatih seni dan teknik yang akan ditampilkan. Bahkan seminggu sebelum bertanding, kami menjadwalkan laithan dua kali satu hari dan ini cukup melelahkan. Alhamdulillah mendapat ganjaran dan hasil yang baik, yakni medali emas di AUG,” kata Qonit.
Meski melelahkan, mereka mengaku bersemangat karena bertemu dengan atlet perwakilan Indonesia kain seminggu sebelum beerkompetisi. Sehingga bisa saling berdiskusi dan evaluasi. Selain itu, Qonit juga bersyukur bisa bersaing dengan anak muda lain se-ASEAN di AUG. Dengan begitu ia dan tim bisa mengetahu wawasan dan teknik baru yang ditampilkan negara lain.
Baca Juga : Youth SDGs Conference di UMM: Semua Punya Peran Jaga Bumi
Ia dan tim juga berterimakasih kepada UMM yang selalu mendukung berbagai upaya yang mereka lakukan. Tidak hanya pada aspek finansial, tapi juga mental dan motivasi yang selalu mendorong mereka untuk berprestasi. Selain itu, mereka juga bersyukur mengikuti unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tapak Suci yang mengajarkan banyak teknik, kebersamaan, dan koneksi yang banyak.
Terakhir, Qonit dan tim berharap para anak muda, khususnya mahasiswa UMM, untuk berani mnegambil kesempatan bersaing di lomba-lomba. Meski tugas utamanya adalah belajar, namun tidak menghambat potensi dan bakat yang dimiliki. Malah seharusnya anak muda harus bisa membagi waktu, berperstasi di akademik dan berprestasi di non akademik.
“Apalagi jika ada kesempatan terjun dan berjuang di kompetisi internasional seperti AUG ini. Semoga akan ada banyak mahasiswa lain yang mampu mengharumkan nama kampus UMM di ajang regional, nasional, bahkan juga internasional,” pungkasnya mengakhiri.
Prestasi ini juga diapresiasi oleh Wakil Rektor III UMM Bidang Kemahasiswaan Dr. Nur Subeki, M.T. Menurutnya, kemenangan itu menjadi bukti nyata bahwa kegiatan-kegiatan mahasiswa yang disediakan oleh Kampus Putih mampu memaksimalkan potensi anak-anak muda. Apalagi UMM juga senantiasa mendukung berbagai aspek untuk memudahkan mahasiswanya agar bisa memenangkan kompetisi.
“Meraih medali emas di ajang internasional seperti AUG ini sangatlah membanggakan. Semoga ke depan, semakin banyak mahasiswa yang bisa mengharumkan nama kampus di berbagai ajang. Tidak hanya di bidang akademik maupun non akademik. Apalagi UMM sudah menyediakan lebih dari 60 unit kegiatan mahasiswa dan lembaga intra yang bisa dicoba oleh anak-anak muda,” pungkasnya. (Wil)