Wisudwawan terbaik Rohil Salsabiila. |
ROHIL Salsabiila tampaknya benar-benar menikmati masa kuliahnya di program studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM. Lulusan terbaik wisuda UMM ke-82 dengan nilai IPK 3,97 ini terlihat memiliki passion yang kuat di bidang yang ia geluti, yaitu teknologi pangan.
Selain tampak pada berbagai riset yang dilakukannya, ia juga sangat aktif di organisasi bidang pangan, di antaranya sebagai sekretaris pengurus pusat Ikatan Mahasiswa Peduli Halal (Imapela) sejak tiga tahun lalu. Karenanya, Salsabiila kerap diundang sebagai trainer terkait pangan halal ke berbagai daerah di Indonesia. Ia juga berkesempatan mengikuti simposium internasional Global Halal Forum 2014 di Jakarta bersama pegiat produk halal dari berbagai negara di dunia.
Untuk tugas akhir, Salsabiila berinovasi menulis skripsi tentang pembuatan selai berbentuk lembaran, dengan judul “Studi Pembuatan Selai Lembaran Stroberi (Fragaria Sp) dengan Variasi Jenis Gelling Agent dan Konsentrasi Gula”. Riset ini lantas dibuat menjadi produk jadi dan dikomersilkan. Saat ini, kata Salsabiila, produk buatannya sudah ludes terjual. “Kalau keju lembaran kan sudah banyak. Tapi, kalau selai lembaran sejauh ini hanya berbentuk riset saja, belum ada yang dikomersilkan,” jelasnya.
Produknya ini kemudian mendapat perhatian dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika (LPPOM). Salsabiila diminta mematenkan karyanya melalui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). “Iya, direkomendasikan untuk dipatenkan di HAKI, lalu dikembangkan jadi wirausaha,” lanjut mahasiswi asal Kediri yang hari ini (26/11) diwisuda di UMM Dome.
Proses pembuatan selai lembaran ini menurutnya tak rumit. Hanya saja diperlukan analisis mendalam karena untuk membuat satu produk harus diteliti, apakah layak diproduksi dan aman dikonsumsi. “Makanya, lebih lama analisisnya ketimbang proses produksinya,” kata gadis yang berencana menjadi peneliti LPPOM ini. (ich/han)