Zulfikar Bagas Anoraga mahasiswa UMM yang memperoleh beasiswa Erasmus+ di Universidad de Murcia Spanyol. |
BELUM genap tiga tahun Zulfikar Bagas Anoraga kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berbagai pengalaman internasional sudah direngkuhnya. Mulai dari proyek sosial di India selama dua bulan, program kredit transfer di Tongren University Cina selama satu semester, dan terakhir beasiswa Erasmus+ di Universidad de Murcia Spanyol selama enam bulan.
Saat ini, Bagas tengah berada di Spanyol, karena sejak Januari hingga Juli mendatang ia mengikuti program Erasmus+ tersebut. Perjuangannya meraih beasiswa yang disebut terakhir ini tak mudah, karena saat pendaftaran program dibuka, ia sedang menjalani program kredit transfer di Cina.
“Saya dapat kabar ada pendaftaran Erasmus+. Untuk mendaftar, saya agak kesulitan karena semua berkas saya di Indonesia, tidak dibawa ke Cina. Akhirnya, saya meminta bantuan teman kontrakan untuk mengurusi persyaratan, mulai dari transkrip hingga surat aktif kuliah,” kisah Bagas.
Bahkan, saat pengumuman lolos beberapa bulan setelahnya, ia juga tidak sedang berada di Malang, karena sedang berlibur di kampung halamannya, Papua. “Kelolosannya saya tahu dari teman. Maklum saja, di sana (Papua) susah sekali sinyal internet. Sempat tidak percaya saya berhasil lolos, rasanya seperti mimpi. Bahkan, orang tua saya sampai menitikkan air mata,” cerita Bagas haru.
Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM ini berujar, motivasi utamanya meraih beasiswa luar negeri ialah orang tuanya. “Saya termotivasi belajar menjadi lebih baik demi orang tua saya,” ujarnya.
Siapa sangka, awalnya Bagas ternyata bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Namun, keputusannya melanjutkan pendidikan selepas SMA membulatkan tekadnya untuk belajar sungguh-sungguh. Kini, Bagas bermimpi menjadi dosen.
Di mata Bagas, meraih beasiswa luar negeri bukan hal sukar bila dibarengi niat yang kuat. “Asalkan kita ulet dan mau bersusah-payah berjuang. Yang paling penting ialah mencari informasi selengkap-lengkapnya, sehingga lebih mudah mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan,” pungkasnya. (ich/han)