Ilustrasi bom mobil
|
Metrotvnews, Damaskus: Bom mobil mengguncang stasiun pengisian bahan bakar di Kabupaten Barzeh, Ibu Kota Suriah, Damaskus, Kamis larut malam (3/1), dan menewaskan sedikitnya sembilan orang --termasuk anak-anak-- serta melukai 40 orang lagi.
Ledakan itu ditujukan ke stasiun pengisian bahan bakar Qasioun di dekat Rumah Sakit Militer Hamish, kata laporan media tersebut, Jumat (4/1).
Ditambahkannya, kebakaran besar telah terjadi akibat ledakan itu dan petugas pemadam tibadi lokasi serta dengan susah-payah memadamkan si jago merah.
Semua korban tewas adalah warga sipil yang sedang berbaris selama menunggu untuk mengisi ember dan jerigen plastik dengan bahan bakar diesel, kata stasiun TV pro-pemerintah Al-Ekhbaria.
Tayangan televisi memperlihatkan sejumlah jerigen plastik berserakan dan terapung di kolam bahan bakar serta darah, di tengah tumpukan puing.
Lima pekerja juga terlihat sedang memindahkan mayat yang terkoyak dari jalan, sebagian cuma potongan tubuh.
Laporan tersebut menyebutkan jumlah korban jiwa sembilan, dan menambahkan kerugian material dalam jumlah besar telah ditimbulkan oleh ledakan itu.
Ledakan telah menjadi makin umum di Suriah sementara PBB menyatakan lebih dari 60.000 telah tewas dalam 22 bulan konflik di negara Arab tersebut.
Pada Rabu (2/1), satu sumber resmi Suriah membantah sebagai "tak berdasar" laporan media bahwa gerilyawan telah menguasai satu pangkalan militer di Provinsi Idlib, Suriah utara, kata kantor berita resmi negeri itu, SANA.
Sumber tersebut mengatakan laporan semacam itu bertujuan mengangkat moral kelompok bersenjata, dan menambahkan satuan militer yang bertugas melindungi Bandar Udara Taftanas telah memukul mundur serangan kelompok bersenjata.
Aksi perlawanan militer menjadi pukulan mematikan bagi para penyerang yang telah melancarkan serangan mereka dari beberapa arah (Ant/OL-3)