Pesawat tempur Israel
|
Gaza, Angkatan Udara Israel kembali melancarkan serangan udara di wilayah Jalur Gaza, Kamis dini hari waktu setempat. Serangan dilakukan beberapa jam setelah roket-roket kembali ditembakkan dari Gaza dan mendarat di wilayah Israel selatan.
Menurut paramedis dan sumber keamanan Palestina, serangan tersebut menargetkan sebuah lokasi keamanan Hamas di sebelah selatan Gaza City. Disebutkan bahwa serangan Israel itu tidak menimbulkan korban.
Sementara militer Israel dalam statemennya menyatakan, pesawat tempurnya menargetkan sebuah lokasi aktivitas teror di bagian utara Jalur Gaza. "Lokasi itu ditargetkan sebagai respons atas serangan roket ke Israel selatan," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/10/2012).
Sebelumnya pada Rabu, 17 Oktober, para militan di Gaza melepaskan dua roket ke wilayah Israel selatan. Tak ada korban maupun kerusakan akibat serangan roket ini. Beberapa jam sebelumnya, pesawat tempur Israel menggempur apa yang disebut militer Israel sebagai "lokasi aktivitas teror di bagian utara Jalur Gaza."
Serangan Israel itu sebagai respons atas serangan roket pada Selasa (16/10) malam waktu setempat. Roket tersebut meledak dekat sebuah rumah di Israel selatan hingga merusak bangunan tersebut. Tak ada korban dalam insiden ini.
Pada Minggu, 14 Oktober lalu, lima roket menghantam wilayah Israel selatan, sebagai bagian dari aksi balas-membalas serangan yang dimulai sejak 7 Oktober lalu. Saat itu serangan udara Israel menargetkan dua Salafi di kota Rafah, Jalur Gaza dan menewaskan salah satu di antaranya. Lima anak-anak juga terluka dalam serangan itu. Serangan ini memicu aksi balasan dari kelompok Hamas dan Jihad Islam yang melancarkan serangkaian serangan roket ke Israel.
Terakhir kali militan-militan Hamas menembakkan roket ke Israel adalah pada Juni lalu. Ketika itu Hamas melepaskan lebih dari 150 roket hingga melukai lima warga Israel. Militer Israel pun membalas dengan serangan-serangan udara yang menewaskan 15 warga Palestina.
(ita/vta)