A. PENDAHULUAN
Boneka hantu atau pengenalan boneka hantu telah menjadi tren yang sedang hangat dibicarakan dan menimbulkan banyak tawa dari masyarakat umum, terutama di kalangan masyarakat awam yang tidak mengetahui dari mana boneka hantu itu berasal. Fenomena ini menjadi marak dan populer di Indonesia ketika selebritis Indonesia memperkenalkan boneka sebagai alat spiritual dalam karir mereka di industri hiburan. Akan tetapi, Indonesia adalah negara yang heterogen atau negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan, yang berarti keyakinan mayoritas masyarakat di negara tersebut sama dengan Islam dan agama ini sangat bertentangan dengan agama Islam. keadaan relatif dan mistisnya. Keyakinan terhadap suatu medium yang dianggap mistis merupakan bagian dari politeisme, atau hal-hal yang bersifat politeistik dalam masyarakat Islam. Pada dasarnya boneka adalah mainan yang dimainkan oleh anak-anak, namun bedanya boneka tersebut dirawat dan dirawat seperti anak kecil dan keluarganya.
Logikanya, boneka adalah benda mati atau benda yang tidak bisa bergerak maupun hidup, apalagi boneka adalah mainan yang hanya dimainkan, tetapi menjadi sesuatu yang lain ketika boneka dirawat dan dirawat seperti manusia. . menjadi Tidak semua orang memiliki pengalaman positif tumbuh dewasa, ada pengalaman orang tua, asuhan dan beberapa keadaan yang dapat menyebabkan keterampilan psikologis seseorang tidak memadai atau tidak mampu. Oleh karena itu, mengambil boneka hantu adalah cara mereka menghadapinya dan mendorong mereka untuk memilih cara khusus untuk mengatasi masalah tersebut. Di Indonesia mungkin anda sudah mengenal “boneka hantu” yang populer di masa lalu seperti Jenglot dan Jelangkung, namun masyarakat awam Indonesia masih belum mengenal atau tidak mengetahui istilah “boneka hantu” itu sendiri. Ada juga perbedaan antara kedua item tersebut. Perbedaan dari kedua wujud tersebut adalah Jenglot dan Jelangkung memiliki wujud astral dan tidak memiliki bentuk tubuh yang sempurna, sedangkan boneka hantu sendiri merupakan boneka dengan bentuk tubuh yang sempurna, dengan dua bola mata, tangan, kaki dan bagian lain yang . hampir seperti manusia. Namun, ketiga objek ini memiliki aura dan energi yang sama dan berhubungan dengan roh atau makhluk misterius.
B. LATAR BELAKANG
Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan boneka hantu atau yang lebih dikenal boneka hantu. Seperti yang kita ketahui, boneka hantu atau boneka roh adalah benda berbentuk boneka yang menyerupai bayi manusia, bahkan dirawat seperti bayi sungguhan untuk makan, berpakaian, mandi, makan dan berbagai keperluan hidup sehari-hari. Luk Thep menjadi viral di Thailand. Fenomena ini menjadi sorotan publik karena banyak selebritis dan public figure yang mempresentasikan bonekanya sendiri dan hanya sebagian dari mereka yang memperlakukan boneka tersebut secara khusus. Sebagai contoh, kita bisa melihat beberapa kisah selebritis atau mikro-selebriti yang banyak mengunggah video terkait boneka hantu atau ghost dolls yang menjadi produk favorit mereka.
Di negara kita dengan budaya agama yang kuat, itu tentu sesuatu Pro dan kontra, meskipun tidak sedikit yang menganggapnya negatif juga normal. Salah satu alasan orang menyimpan boneka hantu di dalam ruangan adalah seperti yang dijelaskan Psychological Review oleh Direktur Mata Kuliah Magister Profesi Psikologi UMM adalah perasaan kesepian dan kehilangan kepercayaan diri (Syifa, 2022). harapan dan sebuah realitas yang memiliki celah dan dialami oleh seseorang yang terhubung dengan level relasional. Orang merasa kesepian ketika mereka sendiri tidak mampu membangun kedekatan yang diharapkan dalam suatu hubungan (Dahlberg, Agahi dan Lennartsson, 2018).
C. PEMBAHASAN
Boneka hantu adalah boneka yang digunakan untuk hal-hal spiritual atau ritual agama menyukai doa dan meditasi. Boneka ini sering ditempatkan di altar yang digunakan di gereja atau menjadi objek pengabdian. Boneka hantu dapat mewakili sosok keramat, nenek moyang, malaikat, dewa dan dewi. Spirit Doll adalah boneka yang terlihat seperti bayi dan dirawat seperti anak kecil dengan diberi makan, pakaian dan dirawat setiap hari. dengan adanya segerombolan artis dan orang lain juga bisa mengadopsi boneka atau boneka hantu tersebut. Spirit Doll merupakan tren yang saat ini sedang populer di kalangan selebritis di Indonesia juga menjadi sorotan atau topik perbincangan di kalangan masyarakat Indonesia khususnya para pegiat media sosial. Awal mula trend ini muncul adalah di negara Thailand, tetapi baru-baru ini banyak selebritis di indonesia mengadopsi boneka yang diperlakukan seperti anak manusia. Banyak media menyoroti kehadiran boneka hantu ini karena tindakan orang yang tidak biasa atau selebritis. Selebriti atau panutan bagi orang biasa di mana selebriti diharapkan menjadi contoh yang baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baru-baru ini, boneka roh telah digunakan sebagai metode penyembuhan. Penyembuhan dilakukan dengan membuat boneka sendiri sesuai dengan keinginan mereka dan proses penyembuhan terjadi saat boneka sudah siap dan kita membuat permohonan kepada boneka, seperti menghilangkan penyakit manusia dan boneka menjadi meditasi atau perantara antara makhluk halus dengan manusia. dan dengan merawat boneka ini dipercaya dapat menyembuhkan jiwa yang ada di dalam tubuh manusia dan segala penyakit yang ada. Boneka ini sudah ada sejak 3000 SM, lebih tepatnya pada zaman Yunani dan Romawi kuno boneka tua sudah ada. Biasanya boneka humanoid, tapi mungkin ada boneka selain itu seperti, boneka berbentuk binatang dan karakter fantasi dibuat sesuai dengan keinginan mereka.
Boneka hanyalah mainan anak-anak, pada zaman dahulu terkadang berfungsi sebagai alat ritual yang berkaitan dengan mata pelajaran mistik, seperti upacara ritual keagamaan. untuk memanggil roh dan mewujudkan dewa dan dewi kuno. Sehingga dikutip dari Bobo.Grid.id, ada beberapa contoh boneka yang digunakan pada zaman dahulu sebagai bahan ritual yang pertama kali ditemukan di makam Mesir kuno pada abad ke-21 SM, diyakini ketika menyimpan boneka tersebut untuk bekerja di kuburan ketika seseorang tewas. Sekarang kain boneka semakin berkembang dengan membuat boneka dari bahan alami sederhana seperti tulang dan tanah-tanah liat, kayu dan sobekan kain, bentuknya masih sederhana dan fungsinya masih untuk ritual keagamaan.
Kemudian datang pada abad ke-6 SM. berubah, yaitu pakaian boneka bisa dimodifikasi dan anggota tubuhnya bisa digerakkan, tapi fungsinya tetap sama dan perubahan tersebut berkembang dan baru dimulai di Eropa pada abad ke-14 seperti wanita, wajahnya cantik dan terbuat seperti mempunyai payudara, fungsinya bukan lagi ritual tapi fashionable. Boneka-boneka itu berpakaian dan rambut yang sedang tren saat itu dan dulunya lebih menyukai gaya yang ada di kota tersebut Inilah yang membuat Perancis begitu populer di dunia fashion.
Motivasi spiritual datang dalam bentuk motivasi religius dan ilahi. Perkembangan sejarah manusia dapat disaksikan melalui berbagai konsep Tuhan dan bentuk ibadah, tergantung pada perkembangan budaya. Ini adalah ekspresi dari keinginan untuk percaya kepada Tuhan. Hal ini menunjukkan konsistensi dengan pernyataan Al-Qur’an (Al-Qur’an, Surah Al Rum ayat 30) bahwa pada hakikat penciptaan manusia sudah ada kemungkinan keinginan untuk mengakui Tuhan. Pengakuan akan ketuhanan melekat pada manusia sejak awal hidupnya. Namun, ketika pikiran memasuki tubuh, keinginan religius itu seringkali menjadi penghalang pemenuhannya ketika seseorang mulai mencari kesenangan fisik (Najātī, 2001).
Al-Quran juga berbicara tentang dorongan dan keadaan yang tidak disadari (AlQuran, Surah Muhammad, ayat 29-30).
و قد أشار القرآن إلى التعبير الالشعوري عن طريق فلتات اللسان عما يجيش في النفس من دوافع يحاول الإنسان كتمانها و إخفاءها أمير المؤمنين عثمان بن عفان قال : ما أسر أحد سريرة إَل أبداها هللا على صفحات وجهه وفلتات لسانه
Ini sering diungkapkan oleh seseorang yang mengatakan sesuatu yang salah ketika seseorang berusaha menyembunyikannya. Hal ini didasarkan pada pernyataan khalifah Islam yang ketiga, yaitu Usmān bin ‘Affān, bahwa yang disembunyikan sebagai rahasia ditunjukkan dengan gestur wajah atau selip lidah (Najātī, 2001).
Penggunaan boneka spiritual untuk mencapai kedamaian, menghilangkan kesepian, meningkatkan penghidupan dan sejenisnya sebenarnya adalah tipu muslihat setan dan mewakili kekuasaannya atas jiwa manusia yang kejam dan tanpa ampun. Al-Qur’an menjelaskan secara ilmiah melalui hirarki ontologis dan pendekatan semantik yang berkaitan dengan proses ekspresi dan apropriasi. Kebahagiaan dan kesenangan selalu terkait dengan Allah, sehingga jiwa manusia dapat memahami dan merasakannya. Kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan adalah hal-hal yang datang dari Tuhan. Kebahagiaan mengacu pada jiwa dan tubuh manusia dan kemampuan seseorang untuk memilih kebenaran dan kebaikan.
Selebriti yang memakai boneka ruh ini menganggap boneka tersebut sebagai benda pemujaan yang dipercaya membawa kesuksesan, kesehatan, dan keberuntungan bagi yang memakainya, selain itu boneka tersebut dipercaya sebagai perantara para leluhur atau makhluk astral. diyakini akan menguntungkan mereka.
Dari sudut pandang Islam, ini sangat bertentangan dengan keyakinan agama. Rasulullah pernah bersabda: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah datang dari perang Tabuk atau Khaibar, sedangkan “kamar Aisyah ditutup dengan kain.” Saat angin bertiup, kain tersebut terbuka, terciptalah mainan boneka . . Aisyah terlihat. Kemudian dia bertanya: “Wahai Aisyah, ada apa ini?” Aisha menjawab: “Ini mainan bonekaku.” Kemudian dia juga melihat patung kuda dengan dua sayap. Dia bertanya, “Jadi saya melihat sesuatu di tengah boneka itu, bukan?” Aisha menjawab: “Boneka kuda.” Dia bertanya lagi, “Jadi, ada apa?” Aisha menjawab: “Dua sayap.” Dia bertanya lagi. : “Kuda itu punya dua sayap!” ‘Aisha menjawab: “Apakah kamu pernah mendengar bahwa Nabi Sulaiman memiliki seekor kuda dengan banyak sayap?” ‘Aisha berkata: “Dia tertawa sehingga aku bisa melihat giginya.” (HR. Abu Daud No. 4932 dan An Nasai dalam Al Kubro No. 890. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa Hadits Sanad meninggal Hasan.) Dalam hal ini maksud Nabi adalah bahwa Nabi melarang kita memiliki boneka untuk menempatkan atau mengumpulkan. di dalam rumah, dan boneka yang dimaksud Nabi adalah boneka yang sempurna, yaitu memiliki mata, hidung, telinga dan mulut seperti manusia.
D. PENUTUPAN
Berkaitan dengan hal diatas, spirit doll merupakan kepercayaan seorang manusia kepada arwah dari boneka dan hal itu merupakan perbuatan yang syirik, percaya selain kepada Allah SWT merupakan tindakan syirik. Hal tersebut termasuk ke dalam dosa besar dan tidak akan dimaafkan dosa nya oleh Allah SWT. Maka dari itu, Islam sangat melarang orang-orang muslim untuk percaya kepada hal-hal gaib agar manusia tidak termasuk ke dalam golongan orang yang menyekutukan Allah SWT dan dapat diampunkan dosa-dosa nya selain dosa besar tadi.
Oleh: Nafadhila Kanselia Al Gani, Muhammad Romdhani
Program Studi: Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka