Kampung Unik Kampung Warna-Warni Jodipan Di Malang,Dahulu Kumuh Penuh Sampah dan Kini Jadi Desa Wisata

Author : Humas | Thursday, July 20, 2023 19:45 WIB | Radar Tegal -

Kampung Unik Kampung Warna-Warni Jodipan Di Malang,Dahulu Kumuh Penuh Sampah dan Kini Jadi Desa Wisata

Kampung warna-warni Jodipan Malang-maps.google.com-

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Ketika berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur   menjumpai  sebuah terletak kawasan Sungai Berantas yang cat dinding warna-warni. Dahulu   penuh sampah  menumpuk terkesan  kumuh, tetapi   tidak disangka sekarang desa  wisata yang Indah.Itulah kampung  unik kampung warna-warni Jodipan Malang penting diketahui

Ide Kreatif Sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Kampung Warna-Warni Jodipan seperti sekarang tidak lepas dari kontribusi sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, jurusan komunikasi tahun 2016.Pada saat itu prihatin melihat  kondisi pemukiman  berada   di  pesisir Sungai Berantas kumuh banyak sampah menumpuk.

Nabila Firdausiyah ketua  kelompok praktik tugas Public Relation Universitas Muhammadiyah Malang membentuk GuysPro beranggotakan  8  delapan orang mahasiswa berinisiatif merenovasi  kampung terletak di kawasan Sungai  Berantas.

Mereka  mengecat rumah-rumah  yang ada di Sungai Berantas dengan kerjasama perusahaan lewat  CSR. Terpilih  PT Indana  Paint,sebuah perusahaan bergerak  bidang painting dan coating dengan produk cat Decofrash.

Sejak  itu,kawasan kumuh menjadi kampung penuh warna-warni dalam pelaksanaan program ini melibatkan warga  setempat. Warga diajak ikut  serta proses perubahan  untuk menghiasi rumah-rumah  dengan mengecat warna-warni cerah  dan seni murai

Proses  perubahan  berlangsung cepat  dari kumuh menjadi  indah menawan. Kemudian jalan-jalan sempit dibersihkan  dihiasi  aneka bunga segar yang hasilnya  rumah pemukiman warna-warni penuh kreatif.

Pada tahun 2017 kampung  warna-warni Jodipan  diresmikan  secara langsung oleh wali  kota Malang H.   Mochahmad Anton sebagai  desa  wisata.  Perubahan   dari  kampung kumuh menjadi desa wisata  memberi pengaruh  kesadaran akan kebersihan,bahkan menginspirasi  kampung sekitar.

Ketika awal pembukaan Kampung  wisata  Warna-warni Jodipan GusPro bekerjasama  komunitas mural  di Malang bernama  Turu  Kene menggambar semua  lukisan yang ada  di  Jodipan.

 Namun, setelah itu pembaharuan gambar  atau lukisan dilakukan oleh warga kampung  sendiri dan sesekali memanggil dari orang  luar.Pembaharuan lukisan atau gambar pada dinding pemukiman penduduk perlu agar tidak  terkesan monoton

Mata Pencaharian Warga  Jodipan

Sejak Jodipan berkembang menjadi Kampung Warna-Warni Jodipan mampu memberi pengaruh besar pada pendapatan ekonomi  keluarga.Kerajinan tangan produk warga  Jodipan merupakan  ide  dari  tim  kreatif  GusPro  Universitas Muhammadiyah Malang.

Pembuatan produk  kerajinan tangan berupa  pernak-pernik  seperti  gelang tali, sandal  dan aksesoris topi inilah pekerrjaan yang sekarang dijalani penduduk  Jodipan. Pekerjaan pembuatan  kerajinan yang  dilakukan  warga   Jodipan  setelah kampung wisata  berdiri.

Kini sesudah kampung wisata  Jodipan dibangun  sebagai  destinasi  wisata baru di Kota Malang. Dari  sinilah kemudian dimanfaatkan oleh penduduk setempat beralih pekerjaan  berjualan pernak-pernik atau sebagai  pedagang.

Kerajinan Tangan 

Sejak diubah menjadi  desa wisata  Kampung Warna-warni  Jodipan  mendorong masyarakat setempat membuat aneka kerajinan tangan. Ada beberapa hasil kerajinan produksi  warga Jodipan yakni   sandal jepit  warna-warni.  Cirikhas tulisan bagian tengah “Malang “ harga Rp 25-30 ribu

Kerajinan gelang tali warna-warni  juga  produk  lain dari  Jodipan yang dibuat   warga yang harga Rp  4000.  Kemudian  aksesoris topi aneka  bentuk penuh warna  harga terjangkau. Aneka kerajinan tersebut  bisa  jadikan oleh-oleh untuk  keluarga,

Lampion

Tidak  hanya kerajinan gelang karet dan sandal  saja ternyata warga Jodipan kreatif  dan mahir  membuat lampion yang kemudian icon kampung. Bahkan sudah  tembus ke negeri Belanda yang bahan dasar memanfaatkan   bahan daur  ulang.

Urban Farming  dan Vertikal Garden

Di tengah keterbatasan lahan warga Jodipan juga  andal dalam menghijau kampung dengan menerapkan  urban farming di setiap gang-gang rumah. Konsep seperti ini membuat kampung indah dana asri bahkan ada yang membuat vertikal  garden

Harga Tiket Masuk Kampung Warna-Warni Jodipan Ketika ingin berkunjung  ke Kampung Warna-Warni Jodipan tersedia 4 pintu masuk.Keempat pintu dijaga oleh petugas terdiri dari ibu-ibu PKK  yang harga tiket masuk per  orang Rp 3000.

Rp 3000 sudah  bisa melihat indahnya Jodipan sambil berburu kerajinan tangan untuk  keluarga. Demikian tadi  ulasan mengenai kampung  unik kampung warna-warni Jodipan Malang yang dapat menginspirasi*

Harvested from: radartegal.disway.id/read/658969/kampung-unik-kampung-warna-warni-jodipan-di-malangdahulu-kumuh-penuh-sampah-dan-kini-jadi-desa-wisata
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: