Tugumalang.id – Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (Vokasi UMM) menyambut hangat kedatangan mahasiswa barunya yang masuk pada 2023 ini. Nantinya, di kampus inilah mereka akan menempa diri menjadi seorang entrepreneur sejati.
Ratusan mahasiswa baru Vokasi UMM menjalani masa pengenalan mahasiswa baru (Pesmaba) di GKB IV UMM pada Selasa (12/9/2023). Selama 3 hari ke depan, mereka akan diajak mengenali dunia Vokasi UMM, mulai model pembelajaran hingga visi misi pendidikan vokasi.
Tidak heran jika nantinya, mahasiswa Vokasi UMM akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar kelas daripada di dalam kelas. Mereka akan lebih banyak bersentuhan langsung dengan dunia dan perangkat kerja sesuai jurusan yang dipilih.
Baca Juga: Cari SDM Unggul, Petinggi Industri Jepang Datang Langsung ke TC Vokasi UMM
Mengingat Vokasi UMM mengusung konsep Factory Training and Production Collaboration Project dengan model pendidikan yang lebih konkrit lewat metode authentic learning atau pembelajaran secara nyata.
Direktur Vokasi UMM Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu MSi memaparkan bahwa nantinya para mahasiswa tidak hanya melakukan research, tapi juga terlibat dalam memproduksi barang hingga level pemasaran bersama mitra perusahaan.
“Jangan dimaknai mereka sebatas berdagang, tapi bagaimana mindset entrepreneur itu bertumbuh. Bikin project nyata, ada orang pesan, kita yang bikin. Benefitnya kita dapat. Jadi, model belajar di sini itu bukan sekedar simulasi atau magang saja, tapi kerja betulan,” paparnya.
Saat ini, Vokasi UMM memiliki 5 jurusan yang akan membantu mempersiapkan mahasiswa memiliki keahlian terapan sesuai kebutuhan. Yaitu Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, D3 Teknologi Elektro, D3 Keperawatan, D4 Bisnis Properti dan D4 Agribisnis Unggas.
Baca Juga: Libatkan Banyak DUDI, Vokasi UMM Dikunjungi Akademi Komunitas Negeri Asal Blitar
Tulus menilai entrepreneurship dewasa ini sangat penting dihadirkan dalam kurikulum Vokasi UMM secara komprehensif. Selain dibekali dengan hard skill, kompetensi keilmuan, tapi juga dilengkapi soft skill yang mumpuni.
“Kemandirian, kreativitas dan spirit hidup. Aspek-aspek inilah yang kemudian membedakan lulusan Vokasi dan lainnya. Nilai IPK zaman sekarang itu sudah bukan jaminan,” tuturnya.
“Pengembangan entrepreneur sejati itu pada intinya menghadirkan masa depan, pada saat ini, sekarang ini. Bukan nanti,” imbuhnya.
Ke depannya, kurikulum yang digunakan di vokasi UMM akan fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan juga perkembangan zaman. Vokasi UMM tidak mau membuang waktu untuk proses pembelajaran yang biasa-biasa saja.
“Karena pada akhirnya, kita tidak akan tahu lulusan-lulusan seperti apa yang akan dipilih dan diterima oleh perusahan. Kalaupun tidak berkarir perusahaan, setidaknya lulusan vokasi UMM sudah memiliki bekal mumpuni untuk membuka usahanya sendiri,” tegasnya.
Jaminan Kerja ke Luar Negeri 100 Persen
Selain itu, misi diaspora yang diusung Vokasi UMM tetap berlanjut bahkan dikembangkan lebih baik. Saat ini, Vokasi UMM telah terlibat kerjasama dengan berbagai macam perusahaan di luar negeri, khususnya Jepang.
Bahkan, di setiap jurusan yang ada di Vokasi UMM telah menjalin kerjasama dengan asosiasi tenaga kerja yang membawahi banyak perusahaan untuk merekrut tenaga kerja terampil dan tersertifikasi dari Vokasi UMM.
Hingga saat ini, sudah ada ratusan mahasiswa telah melalui proses seleksi ketat dan berangkat bekerja di Jepang. Sementara, kebutuhan tenaga kerja di Jepang masih sangat terbuka lebar.
Total ada 6 asosiasi Jepang yang sudah menjalin kerja sama dengan Vokasi UMM. Mulai asosiasi bidang konstruksi, bidang keperawatan, pengolahan makan, hospitality, pertanian hingga perikanan.
“Jadi peluang atau kesempatan bisa ke Jepang itu sangat besar. Universitas Muhammadiyah sudah dikenal di Jepang. Jadi kami sangat bersyukur bisa bekerjasama dengan UMM. Kami akan memberikan fasilitas terbaik untuk SDM yang akan ke Jepang,” imbuhnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A