Mahasiswa prodi Matematika Universitas Muhammmadiyah Malang (UMM) raih medali bronze dalam ajang Idea Fest Karya Tulis Ilmiah di Yogyakarta (Foto : Istimewa) |
Matematika identik dengan pelajaran yang banyak tidak disukai banyak orang. Hal itu mendorong sederet mahasiswa prodi Matematika Universitas Muhammmadiyah Malang (UMM) untuk memberikan ide. Dua judul topik menarik diikutsertakan dalam ajang Idea Fest Karya Tulis Ilmiah di Yogyakarta Agustus lalu dan berhasil membawa pulang bronze medal. Dua tema mereka yakni tentang ‘Cara Berpikir Rasional dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual Matematika’ dan ‘Cara Mengubah Pola Pikir Siswa agar Menyukai Pelajaran Matematika melalui Permainan’.
Ketua tim, Annisa Khoirunnillah menjelaskan latar belakang keapa kelompoknya memilih tema tersebut. Menurutnya, banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika sangat sulit untuk dipahami. Hal itu membuat timnya ingin mengubah pola pikir tersebut. “Kebanyakan anak zaman sekarang cenderung tidak bisa lepas dari gawai, digital, dan game. Maka kami membuat suatu permainan kartu yang dikaitkan dengan matematika. Dengan begitu, para siswa dapat belajar secara nyaman dan asyik sambil bermain kartu tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Wisudawan UMM Ini Bikin Banyak Karya Musik
Tidak hanya sukses membawa medali, mereka juga meraih penghargaan video terfavorit. Video tersebut berisi berbagai hasil rangkuman dari karya tulis ilmiah yang telah dibuat. Meski sukses membawa pulang prestasi, Nisa juga mengatakan beberapa kendala dan tantangan. Misalnya saja lomba tersebut dilaksanakan di waktu yang bersamaa dengan ujian akhir semester. Hal itu membuat mereka mau tidak mau harus berusaha ekstra mengatur waktu. Beruntung, kerjasama yang apik mampu membawa mereka ke puncak prestasi.
Menurutnya, kemenangan ini tak lepas dari kontribusi kampus UMM yang selalu mewadahi dan membantu mahasiswanya. Termasuk terkait persiapan lomba, dosen pendamping, motivasi-motivasi, biaya, dan lain sebagainya. Ia merasa dukungan penuh UMM memudahkan timnya untuk bisa berekspresi dan berinovasi dengan baik.
Baca juga : Pesmaba UMM: Beri Skill Digital, SDGs, dan Anti Bullying
Nisa tidak sendiri dalam menndapatkan medali. Ia ditemani oleh Auliya Lely, Annisa Khoirunnillah, Syafirda Azmi Aulia, dan Fitrotun Nisa. “Sebagai generasi hebat masa depan, saya mengajak anak-anak muda lain untuk bisa menyiapkan diri. Mempersiapkan Indonesia yang smeakin maju dan mampu meraih Indonesia Emas 2045. Banyak hal yang bisa kita lakukan, termasuk kami yang sudah memberikan sumbangsih di bidang pendidikan. Kami akan terus melakukannya, begitupun dengan mahasiswa dan anak-anak muda lain,” pungkasnya. (Zaf/Wil)