UMM Pertegas Komitmen Jadi Kampus Inklusi

Author : Humas | Jum'at, 06 September 2024 09:40 WIB
UMM adakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan Lembaga Layanan Disabilitas (LLD) (Foto : Istimewa)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusivitas di lingkungan akademik. Salah satunya dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan Lembaga Layanan Disabilitas (LLD). Acara ini diselenggarakan pada 4 September lalu dan diikuti puluhan skretaris prodi dan kaprodi dari berbagai program di UMM.

FGD ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni psikolog Siti Suminarti Fasikhah dan Ni'matuzahroh. Mereka memaparkan tentang pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Dalam sesi diskusi, Siti Suminarti Fasikhah menekankan bahwa inklusivitas bukan hanya sekedar label. Namun merupakan upaya berkelanjutan yang harus diwujudkan melalui kebijakan, sarana prasarana, serta dukungan yang menyeluruh bagi seluruh sivitas akademika.

Baca juga : UMM Borong Anugerah Kampus Unggulan LLDikti Jatim

Di sisi lain, Ni'matuzahroh selaku pemateri kedua menilai bahwa UMM telah lama membuka peluang bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus dan beragam karakteristik. Termasuk di dalamnya terkait hambatan fisik, kognitif, sosial, dan emosi. “Upaya untuk memodifikasi proses dan evaluasi pembelajaran sudah dilakukan. Namun dengan adanya LLD, diharapkan komitmen ini semakin kuat dan terintegrasi,” katanya menegaskan.

Selama ini, UMM terus menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip education for all. Melalui FGD ini, berbagai program studi di UMM diharapkan dapat lebih memahami dan meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung mahasiswa berkebutuhan khusus, sehingga tercipta suasana belajar yang adil dan setara.

Adapun pembentukan LLD di UMM merupakan langkah strategis untuk menyatukan berbagai upaya yang telah dilakukan secara terpisah menjadi satu lembaga yang terstruktur dan terarah. LLD akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengembangan layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, serta memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik dan staf dalam menangani kebutuhan khusus di lingkungan kampus.

Baca juga : Keren, UMM Ajari Mahasiswa Barunya Bahasa Pemrograman Python

Ni'matuzahroh melihat, terselenggaranya FGD ini juga menjadi upaya UMM untuk mempertegas peranannya dalam mendukung inklusivitas. Selain itu juga langkah untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa, tanpa terkecuali, dapat meraih pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan mereka. (*/Wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image