Ketua Tim Survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Rully Inayah.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Tim Survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rully Inayah menilai Prabowo Subianto memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk memenangkan Jawa Timur di Pilpres 2024, setelah menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Sebab berdasarkan survei terbaru yang digelar pihaknya, elektabilitas Gibran belum terlalu signifikan di Jawa Timur.
Prabowo-Gibran yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju nampaknya butuh menggeber kerja politik.
Pusat Studi Ilmu Politik UMM belum lama ini menggelar survei pada kurun 25-29 September 2023, dengan melibatkan 1000 orang responden yang tersebar di 36 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Di bursa Cawapres, elektabilitas Gibran yang juga Wali Kota Solo terekam di angka 2,7 persen.
Angka itu, didapat melalui pertanyaan terbuka atau top of mind cawapres.
Adapun di tiga besar ada nama Mahfud MD (16,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (12,6 persen), Muhaimin Iskandar (10,4 persen).
"Gibran kalau dalam survei kami berada di urutan ke delapan," kata Rully saat ditemui seusai paparan hasil surveinya di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Senin (23/10/2023).
Rully mengakui, survei itu memang belum secara spesifik menangkap bagaimana elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Lantaran pada saat survei digelar, pasangan ini belum mendeklarasikan diri secara resmi.
Namun, setidaknya berdasarkan hasil survei tersebut Prabowo perlu memeras keringat untuk memenangkan Jawa Timur di Pilpres mendatang.
Sebab pada survei yang sama, elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi Capres unggul.
Begitu pula, Mahfud MD yang unggul di bursa cawapres.
"Menurut saya akan sangat berat. Karena, kantong Jawa Timur sudah diisi dua orang (Cawapres). Yakni, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang juga representasi kelompok NU-nya juga sudah masuk semua," terang Rully.
Dalam analisa Rully, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran akan sangat bergantung dari gerakan politik di sisa waktu sebelum hari pencoblosan ini.
Misalnya, Prabowo butuh pendekatan dengan para kiai. Kelompok kiai dinilai masih punya pengaruh besar. Faktor lain, juga tergantung dari siapa saja Tim Pemenangan yang ditunjuk nantinya.
"Apakah akan mengambil orang Jawa Timur sebagai tim suksesnya, tergantung itu. Jika mengambil banyak dari orang Jawa Timur, ya bisa jadi Pak Prabowo tetap akan mempertahankan suaranya. Karena kalau tidak mengambil orang Jawa Timur, gimana caranya?," ungkap Rully.
.jpeg)