Profil Muhammad Agill Thevany, Kuliah Sambil Nyambi Jadi Ojol dan Bisnis Budidaya Udang

Author : Humas | Wednesday, May 24, 2023 18:33 WIB | SuryaMalang.com -

Muhammad Agill Thevany baru saja diwisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari prodi Akuakultur yang kini bisnis udang. Ini merupakan hasil dari penerapan program kelas keahlian budidaya udang. Menurut Agil, panggilan akrabnya, saat kuliah, ia menjadi driver ojol untuk menambah uang saku.

Muhammad Agill Thevany baru saja diwisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari prodi Akuakultur yang kini bisnis udang. Ini merupakan hasil dari penerapan program kelas keahlian budidaya udang. Menurut Agil, panggilan akrabnya, saat kuliah, ia menjadi driver ojol untuk menambah uang saku.

SURYAMALANG.COM|MALANG-Muhammad Agill Thevany baru saja diwisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari prodi Akuakultur.

Ia kini menekuni bisnis udang. Ini merupakan hasil dari penerapan program kelas keahlian budidaya udang.

Menurut Agil, panggilan akrabnya, saat kuliah, ia sempat menjadi driver ojol untuk menambah uang saku. 

Selain itu juga meringankan beban orangtua dalam membiayai dirinya hidup di Malang.

“Jadi ojol itu sebenarnya sudah saya lakoni dari sebelum kuliah," kata Agil, Rabu (24/5/2023).

Kebetulan dulu masih ada waktu luang sambil menunggu hasil pengumuman masuk kuliah. Ia mencoba mendaftar dan diterima sebagai ojol.

"Alhamdulillah diterima dan saya teruskan saat menjadi mahasiswa,” ungkap pemuda asal Bojonegoro ini. Di sisi lain, ia juga memiliki ketertarikan mengembangkan budidaya udang di kota asalnya.

Apalahi komoditas udang di Bojonegoro sangat jarang, bahkan mungkin tidak ada. 

Ia melihat itu sebagai peluang besar yang bisa dikembangkan. Ia juga sempat diarahkan prodi Akuakultur UMM untuk magang di perusahaan tambak udang yang besar.

Selama magang itulah, tahu banyak hal terkait bisnis udang. Ia diajari proses awal persiapan hingga akhirnya bisa memanen. 

"Saya jadi tahu banyak jenis udang serta jenis apa saja yang bagus untuk dijual. Dari pengalaman dan ilmu itulah, saya merintis usaha di dekat rumah saya Bojonegoro,” jelasnya.

Bisnis budidaya udang yang ia tekuni tergolong baru. Ia baru sekali memanen udang yang ia budidaya dan cukup menguntungkan. Apalagi di daerahnya, harga udang di pasar mencapai Rp60.000 per kg. 

Ada empat kolam udang di rumah dan mengembangkan jenis vaname, karena memiliki usia budidaya yang lebih rendah, pertumbuhan lebih cepat, dan lebih kuat terhadap penyakit.

Pria kelahiran 2001 ini berharap llmu yang didapat di bangku kuliah bisa bermanfaat dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Harvested from: suryamalang.tribunnews.com/amp/2023/05/24/profil-muhammad-agill-thevany-kuliah-sambil-nyambi-jadi-ojol-dan-bisnis-budidaya-udang
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: