Wildan Zarief, Alumni UMM Berbagi Pengalaman Puasa di Australia

Author : Humas | Thursday, March 30, 2023 16:33 WIB | SuryaMalang.com -

Wildan Zarief, alumni UMM yang sedang menempuh pendidikan magisternya di University of Adelaide, Australia menceritakan pengalaman puasanya di negeri kanguru itu.

Wildan Zarief, alumni UMM yang sedang menempuh pendidikan magisternya di University of Adelaide, Australia menceritakan pengalaman puasanya di negeri kanguru itu.

SURYAMALANG.COM|MALANG- Wildan Zarief, alumni UMM yang sedang menempuh pendidikan magisternya di University of Adelaide, Australia menceritakan pengalaman puasanya di negeri kanguru. Menurut Wildan, sapaan akrabnya, suasana Ramadan dan hari biasa di Adelaide, tidak jauh berbeda.

Hal tersebut dikarenakan ibu kota di negara bagian Australia selatan itu dikenal dengan sebutan negeri seribu gereja. Sehingga mayoritas penduduknya beragama Kristen. 

“Karena teman-teman yang satu tempat tinggal non muslim semua, jadi saat sahur maupun berbuka saya biasanya sendirian,” jelas Wildan dalam rilis humas UMM, Kamis (30/3/2023).

Anak sulung dari dua bersaudara itu juga bercerita saat menunaikan ibadah sholat tarawih, ia melakukan sendiri karena masjidnya jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu, transportasi umum tidak beroperasi saat larut malam. Puasa tahun ini, di Australia masuk musim gugur.

Di Adelaide,  puasa dimulai pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 19.00. Oleh karena itu, lama puasanya tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sekitar 12-13 jam.

"Beda lagi ceritanya kalau puasanya di musim panas. Umat muslim disini harus menahan lapar dan dahaga selama 16 jam dan waktu buka puasa sendiri di pukul 22.00,” kata Wildan, pemuda asal Malang ini. Meski puasa dilakukan pada musim gugur namun menguras tenaga.

Sebab jadwal kuliahnya padat dan ini merupakan tahun pertama memulai perkuliahan.

“Sepinya Ramadan di sini sedikit terobati dengan adanya komunitas muslim di kampus. Ada banyak kegiatan menarik seperti bagi-bagi takjil maupun kajian sebelum salat,” terangnya.

Ia juga menceritakan jika teman-teman kuliahnya tidak tahu tentang ibadah puasa. Sehingga sering kali dirinya ditawari makanan ataupun jajanan. 

Bahkan tak jarang ada mahasiswa mengadakan pesta dan barbeque di siang hari sehingga mengundang nafsu makannya. Jika ia ditawari makanan, biasanya ditolaknya karena puasa. 

"Kebanyakan kaget dan malah balik bertanya balik mengenai puasa dan Islam. Jadi sebagai sarana dakwah tipis-tipis juga," pungkasnya.

Harvested from: suryamalang.tribunnews.com/amp/2023/03/30/wildan-zarief-alumni-umm-berbagi-pengalaman-puasa-di-australia
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: